Minggu, 29 Mei 2011

The Creation

The God separated a spirit from Himself and fashioned it into Beauty. He showered upon her all the blessings of gracefulness and kindness. He gave her the cup of happiness and said, “Drink not from this cup unless you forget the past and the future, for happiness is naught but the moment.” And He also gave her a cup of sorrow and said, “Drink from this cup and you will understand the meaning of the fleeting instants of the joy of life, for sorrow ever abounds.”

And the God bestowed upon her a love that would desert he forever upon her first sigh of earthly satisfaction, and a sweetness that would vanish with her first awareness of flattery.

And He gave her wisdom from heaven to lead to the all-righteous path, and placed in the depth of her heart and eye that sees the unseen, and created in he an affection and goodness toward all things. He dressed her with raiment of hopes spun by the angels of heaven from the sinews of the rainbow. And He cloaked her in the shadow of confusion, which is the dawn of life and light.

Then the God took consuming fire from the furnace of anger, and searing wind from the desert of ignorance, and sharp- cutting sands from the shore of selfishness, and coarse earth from under the feet of ages, and combined them all and fashioned Man. He gave to Man a blind power that rages and drives him into a madness which extinguishes only before gratification of desire, and placed life in him which is the spectre of death.

And the god laughed and cried. He felt an overwhelming love and pity for Man, and sheltered him beneath His guidance.


A TEAR AND A SMILE
by Kahlil Gibran

Read more.....

Selasa, 08 Februari 2011

Otak Manusia Terus Menyusut?

Otak manusia menyusut seiring perkembangan lingkungan sosialnya yang semakin kompleks. Profesor David Geary, psikolog dari University of Missoury bersama koleganya yang telah mempelajari evolusi ukuran tengkorak manusia berusia 1,9 juta sampai 10 ribu tahun lalu, menemukan bahwa ukuran otak menyusut sejalan dengan semakin meningkatnya kepadatan populasi.

Hipotesis yang mereka gunakan adalah semakin banyak manusia yang tinggal bersama secara berdekatan, maka semakin banyak pertukaran yang terjadi dalam kelompok, semakin rapi pembagian fungsi kerja, dan semakin kaya serta beragam interaksi diantara sesama manusia. "Saat masyarakat dengan tatanan sosial yang makin kompleks muncul, otak mengecil karena manusia tidak perlu sepintar sebelumnya untuk bertahan hidup," kata Geary seperti dikutip AFP.

Hipotesis Geary dan timnya itu sesuai dengan hasil penelitian yang mengungkapkan otak manusia menyusut selama 30 ribu tahun terakhir. Ukuran rata-rata otak manusia modern--Homo sapiens--menurun sekira 10 persen selama periode itu dari 1.500 menjadi 1.359 centimeter kubik, seukuran sebuah bola tenis. Pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan tengkorak yang ditemukan di Eropa, Timur Tengah, dan Asia itu juga menemukan otak wanita yang lebih kecil dari rata-rata ukuran otak pria pun mengalami penyusutan dalam jumlah yang sama.

Meski begitu, ahli antropologi tidak terlalu terkejut dengan fenomena penyusutan otak manusia. Pasalnya, menurut mereka, ukuran otak berkaitan erat dengan ukuran tubuh. Semakin besar dan kuat tubuh manusia, semakin besar ukuran otak untuk mengontrolnya.

Para antropolog merujuk pada manusia Neanderthal "sepupu" manusia modern yang tubuhnya jauh lebih besar, memiliki otak yang juga lebih besar. Begitu pula manusia Cro-Magnon -- yang membuat lukisan binatang besar di gua Lascaux 17 ribu tahun lalu -- yang tubuhnya lebih kuat dibandingkan pendahulunya. Menurut Geary, karakteristik itu memang diperlukan dalam menghadapi lingkungan yang penuh bahaya.

Namun penyusutan otak bukan berarti manusia modern lebih bodoh daripada leluhurnya. "Ini justru menunjukkan bahwa otak manusia modern berkembang dengan cara yang berbeda serta memiliki bentuk kecedasan yang lebih rumit," simpul Brian Hare, asisten profesor antropologi dari Dukue University.

Sumber :
National Geographic
http://www.pciklopedia.co.cc

Read more.....
 
Template by: TIMLACO.VN